Keberadaan drama korea atau k-drama
tak dapat dipungkiri telah menjadi salah satu hiburan yang sangat digandungi
saat ini . K-drama kerap menjadi pilihan utama bagi anak muda sebagai suatu
tontonan yang menghibur untuk mengisi
waktu luangnya. Tak hanya di negeri Ginseng, penyebaran k-drama kini telah
berdampak hingga ke Indonesia. Dengan kekuatannya, k-drama selalu membuat para
penontonnya penasaran dan bahkan rela menghabiskan waktu seharian untuk
menyaksikan k-drama tersebut. Banyak sekali anak muda terutama perempuan yang
rela marathon k-drama seharian penuh karena tidak sabar menantikan kelanjutan
cerita k-drama yang ia tonton. Mungkin ini terdengar sangat berlebihan, namun
ada banyak sisi menarik yang menyebabkan hal itu terjadi.
Sebelum penjelasan mengenai
sisi menarik k-drama, alangkah lebih baiknya kita mengetahui dahulu sejak kapan
k-drama muncul dan menggemparkan banyak anak muda di Indonesia terutama kaum
hawa. K-drama atau Korean Drama merupakan drama atau serial televisi
yang berasal dari Korea Selatan. K-drama sudah muncul sejak tahun 1960-an di
Korea Selatan, dan mulai mengalami perkembangan seiring berkembangnya teknologi
di Korea Selatan. Sejak 1990-an, industri televisi di Korea Selatan semakin bersaing
ketat untuk memproduksi drama yang menarik dan berkualitas. Sehingga muncullah
beberapa genre k-drama, seperti sejarah atau historical, romance,
dan fusion saeguk.
Pada tahun 2000-an, dengan
perkembangan layanan video online membuat k-drama meraih penonton yang
lebih besar dari seluruh dunia. Perkembangan tersebut berdampak besar pada
Indonesia. Pada tahun 2000-an itulah sederet k-drama mulai masuk ke Indonesia,
sebut saja seperti Endless Love, Full House, Boys Before Flowers, dan
Princess Hours ditayangkan oleh salah satu TV swasta. Sejak itulah k-drama
mulai merajalela di Indonesia dan menyebabkan banyaknya anak muda yang
“kecanduan” dengan k-drama hingga saat ini. Berikut sisi menarik k-drama yang
membuatnya begitu digandrungi oleh anak muda:
1.
Genre
yang bervariasi.
Genre yang dimiliki oleh k-drama sangat bervariasi. Genre merupakan tema
atau jenis dari sebuah k-drama. K-drama identic dengan sesuatu yang fresh dan
belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Para penonton tak akan pernah
menyaksikan cerita yang saling meniru, kecuali jika ada sebuah k-drama yang
merupakan adaptasi dari webtoon atau serial/drama negara lain. Genre yang
ditawarkan pada k-drama sangat beragam dan menarik, dintaranya yaitu genre
romatis, sejarah, horror, komedi, drama, melodrama, hukum, fiksi, fantasi, politik,
detektif. Biasanya satu judul k-drama
memiliki dua hingga tiga genre. Misalnya k-drama Boys Before Flowers yang
memiliki genre sekolah, romance, komedi. Ketiga tema ini dimunculkan pada drama
tersebut melalui alur yang sulit ditebak oleh penonton.
2.
Alur
cerita yang unik, menarik, dan tidak mudah ditebak.
Melalui penggambaran tokoh serta alur ceritanya, k-drama mampu membuat
penonton kadang bingung dan semakin penasaran akan kelanjutan ceritanya. Dengan
alur cerita yang menarik, k-drama fokus pada tokoh utama dan tidak melebar ke
persoalan yang tidak relevan. Misalnya, pada awalnya penonton mengira tokoh
utama adalah seorang anak konglomerat, ternyata pada beberapa episode
berikutnya terdapat sebuah clue yang menyampaikan bahwa tokoh utama
hanyalah anak angkat dari seorang konglomerat. Setelah itu alur cerita akan
berfokus pada kehidupan tokoh utama sebagai anak angkat dari seorang
konglomerat. Hal-hal seperti inilah yang membuat k-drama menarik dan sangat
dinantikan kelanjutan kisahnya oleh penonton.
3.
Wajah
dan talenta aktor dan aktrisnya
Wajah yang tampan, cantik, dan rupawan merupakan sebuah daya tarik dan
pesona tertentu dari seorang aktor dan aktris dalam k-drama. Tak mengherankan,
setiap boomingnya sebuah k-drama, hal yang membuatnya sangat digandrungi adalah
visual aktor dan aktrisnya. Selain memiliki wajah yang rupawan, para actor dan
aktris k-drama memiliki kemampuan acting yang bagus dan sangat alami, tidak
terlihat dibuat-buat. Actor dan aktris yang dipilih untuk menjadi pemeran utama
maupun pemeran pendukung suatu k-drama diseleksi oleh tim produksi sesuai
dengan tuntutan karakter pada ceritanya sesuai genre yang diangkat. Sehingga
k-drama yang dihasilkan nantinya akan berkualitas. Selain itu, komposisi pemain
(aktor dan aktris) akan berbeda untuk setiap judul k-drama, sehingga penonton
tidak akan bosan menyaksikannya karena aktor-dan aktris k-drama sangat banyak.
4.
Kualitas
gambar yang bagus.
Penonton tentu menginginkan sebuah tontonan yang berkualitas dari segi
kualitas gambar agar betah menyaksikannya. Dalam hal ini, k-drama memiliki cara
pengambilan gambar dengan sudut-sudut tertentu pada tiap adegannya dengan
sangat baik. Ini membuat penonton terkagum dan betah menyaksikan setiap adegan
pada k-drama. Pengambilan gambar yang ada pada k-drama sangat jelas, bersih,
penempatannya tepat di setiap dialog, dan memiliki porsi yang pas sehingga
tidak terlihat berlebihan atau terlalu dramatis pada momen tertentu.
5.
Kostum
dan make-up
Kostum dan make-up yang dikenakan oleh pemain tampak wajar dan tidak
berlebihan, sesuai dengan usia, karakter, tempat, dan situasi dan cerita.
Misalnya, k-drama dengan genre sekolah akan menampilkan siswa-siswi yang
berpakaian seragam sekolah dengan rapi sesuai dengan aturan sekolah di Korea
Selatan. Dandanan atau make-up siswa-siswipun sangat wajar, seperti sebagaimana
layaknya siswa ke sekolah. Begitupula dengan guru, menggunakan pakaian formal
saat mengajar, dengan semua perlengkapan yang dimiliki guru, seperti buku.
Dandanannya pun sangat natural dan wajar.
Selain itu, penggunaan kostum dan make-up pada beberapa adegan di
k-drama bisa menjadi sebuah daya tarik bagi penontonnya. Kostum atau pakaian
yang dipakai oleh aktor dan aktris k-drama dapat menjadi masukan dalam ide fashion
bagi penonton, seperti model baju, pemilihan warna, mix and match atasan
dan bawahan. Melalui kostum yang dikenakan oleh actor dan aktrisnya, dapat
memperkenalkan trend fashion di Korea Selatan kepada negara lain di
dunia.
6.
Terdapat
pengetahuan baru
Seiring berjalannya alur cerita dalam setiap k-drama, penonton akan
mendapatkan suatu pengetahuan yang baru. Dalam genre apapun itu, biasanya tim
produksi k-drama akan memfokuskan pada satu atau dua profesi tertentu yang
dimiliki oleh pemeran utama. Nantinya, akan diselipkan beberapa hal mengenai
profesi tersebut sehingga menambah pengetahuan penonton. Misalnya, pada k-drama
berjudul Descendants Of The Sun menampilkan dua profesi, yaitu tantara dan
dokter. Pada klimaks k-drama ini, dijelaskan bahwa para tentara angkatan darat
dan beberapa dokter di Korea Sleatan diutus untuk untuk menyelamatkan nyawa
para korban bencana gempa, perang, penculikan, dan mengobati warga yang
berpenyakit di Urk, Yunani. Mulai saat itulah banyak hal baru yang akan
didapatkan oleh penonton mengenai bagaimana suka duka kehidupan di Urk, Yunani.
7.
Jumlah
episode dan durasi yang singkat
Dalam satu judul k-drama, biasanya hanya terdiri atas 16 hingga 40
episode yang pada setiap episodenya hanya berdurasi 60 menit.. Jadwal tayang
sebuah k-drama hanya dua kali dalam seminggu, sehingga pnonton harus bersabar
menantikan kelanjutan ceritanya.
8.
Lagu
tema atau Original Sound Track (OST)
Pada
satu judul k-drama, terdapat lebih dari satu lagu tema atau OST. Biasanya, jika
sebuah k-drama dengan 16 episode memiliki enam hingga sepuluh lagu tema yang
mengiringi setiap adegan k-drama tersebut. Lagu tema dalam satu judul k-drama
biasanya dinyanyikan oleh beragam penyanyi dengan genre yang berbeda pula.
Misalnya penyanyi Gummy membawakan lagu ballad (sedih). Ada pula
beberapa lagu tema yang dinyanyikan oleh dua orang atau lebih dengan adanya
perpaduan lagu ballad dan rap.
Terima kasih kak atas rekomendasinya, sy juga ingin menginfokan F I L M , klik disini
BalasHapusbikin nagih banget hehehe
BalasHapusCara mendapatkan diamond mobile legend gratis